Salam Emas
Ancaman resesi ekonomi akhir—akhir ini
semakin terasa begitu kuat, tidak hanya di Indonesia saja, bahkan negara—negar
maju sekelas Eropa dan Amerika Serikta pun juga merasakan krisis moneter
tersebut. Meskipun demikian dampak yang dialami setiap negara berbeda-beda,
tergantung dengan besarnya cadangan devisa negara masing-masing.
MENABUNG
DAN INVESTASI SEBAGAI BAGIAN GAYA HIDUP
Menabung atau menyisihkan sebagian penghasilan
untuk di simpan merupakan langkah awal mencapai kesuksesan. Bukan jumlah uang
yang ditabung yang akan menjadikan seseorang sukses. Tetapi kebiasaan menabung
secara rutin dan sistematislah yang mengantar seseorang mencapai kesuksesan.
Dan semua orang sukses dan kaya di dunia ini diawali dengan kebiasaan menabung
yang mereka lakukan di masa-masa sebelumnya.
Investasi adalah kegiatan menabung yang
dilakukan dengan strategi-strategi tertentu untuk memperoleh keuntungan,
seperti; emas, saham, property dan lain sebagainya. Berinvestasi sebaiknya
dilakukan saat kita mulai bekerja. Sehingga ketika tiba masanya kita untuk
pensiun dan kita memilki emas. Menabung sedikit demi sedikit, nantinya simpanan
kita akan bertambah.
Banyak anak muda gagal dalam menabung dan
berinvestasi. Sebab mereka sering tergoda dengan berbagai tawaran produk-produk
elektronik terbaru. Dulu ketika belum bekerja mereka tak punya hutang, tetapi
ketika sudah bekerja mereka memilki banyak hutang. Hal ini terjadi karena pola
dan gaya hidup mereka di dunia global yang cenderung konsumtif. Membiasakan diri untuk menyisihkan 10% dari
penghasilan bulanan kita dan jadikan ini suatu kewajiban dan gaya hidup, agar
target dan tujuan kita tercapai.
 |
Photo Profile
|
Karakteristik
uang
Uang pada sengaja di buat oleh manusia
untuk dijadikan alat pembayaran, untuk memudahkan dalam berbelanja ataupun
bertransakasi. Meskipun pada awalnya setiap nilai mata uang dijaminkan dengan
emas (perjajjian Bretton Woods, tahun 1944).
Namun, hal tersebut tidak bertahan lama yang dimulai oleh Amerika Serikat di
masa pemerintahan Presiden Ricard Nixon, 15
Agustus 1971.
Semenjak itu uang yang beredar di masyarakat
hanya berupa jaminan pemerintah yang berkuasa . Jaminan pemerintah yang
didukung dengan cadangan devisa (emas dan
Valuta asing) yang dimiliki bank sentral masing-masing negara. Sehingga ketika
berganti penguasa atau di batas waktu tertentu, uang dapat menjadi tidak
berlaku sebagimana sebelumnya.
Apalagi dengan inflasi yang pasti terjadi dan
dialami oleh setiap negara, yang menyebabkan daya beli uang semakin lama
semakin menyusut. Belum lagi keterbatasan mata uang yang hanya dapat diterima
di wilayah tertentu saja. Sebab setiap negara memiliki mata uang yang berlaku
di negara mereka sendiri, kecuali mata uang tertentu yang samapi sekarang masih
dijadikan patokan mata uang dunia, seperti Dollar Amerika Serikat.
Karakteristik
Emas
Bencana krisis moneter yang melanda
dunia bukan dongeng di siang hari. Dampak yang ditimbulknnya membutuhkan waktu
bertahun-tahun untuk kebali pulih seperti sebelumnya. Apalagi serangan inflasi
yang pasti terjadi dan dialami berbagai negara, termasuk negara-negara maju
atau besar, seperti; Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Kemampuan emas menahan laju inflasi menjadi nilai lebih, mengingat daya
beli emas yang relatif stabil dibandingkan instrument keuangan lainnya.
Likuiditas emas yang cukup tinggi menjadi daya tarik masyarakat ketika
membutuhkan uang tunai dengan cepat, baik dngan cara gadai maupun jual.
Namun, emas juga memiliki resiko,
yaitu kehilangan atau pun di curi. Untuk itu kewaspadaan dan antisipasidalam
menyimpan emas, perlu menjadi perhatian. tidak ada salahnya memanfaatkan
safe deposit box untuk menyimpan emas atau menggunakan tabungan emas digital.
Jadikan
Pilihan Terbaik
Untuk itu, perlunya edukasi dan sosialisasi
kepada masyarakat umum, agar mereka menjadi lebih cerdas dalam memilih
kendaraan investasinya. Dengan demikian
tidak salah dalam mengambil keputusan, yang kemudian akan merugikan
dirinya sendiri. Bebarapa hal yang patut menjadi pertimbangan masyarakat dalam
memilih antara emas atau deposito, dapat dijabarkan sebagaimana berikut:
1. Jangka
Waktu
Meskipun deposito dan emas sama-sama aset keuangan, namun keduanya
memiliki karakteristik yang berbeda. Deposito lebih cocok untuk dijadikan
simpanan jangka pendek kurang dari
tahun. Sementara emas lebih cocok untuk dijadikan investasi jangka
panjang lebih dari 2 tahun.
Jadi masyarakat dapat memilih kendaraan
investasi mana yang cocok dan dibutuhkannya untuk mengelola aset keuangan.
Dengan demikian tidak salah langkah dalam mengambil keputusan dalam
menginvestasikan uangnya. Serta tidak ikut-ikutan tanpa memahami ilmu dan
pengetahuan tentang investasi.
2. Target
Dan Tujuan Berinvestasi
Tentunya setiap investasi yang kita lakukan
memiliki target dan tujuan, bukan sekdar keuntungan semata. Ketika anda
memutuskan untuk memulai membuka rekening deposito, maka anda hanya dapat
menikmati hasil dari pengembalian bunga invetasi (RoI) yang sudah disepakati,
sesuai dengan tenor yang dipilih.
Berbeda dengan emas, anda dimudahkan dalam
mencapai target dan tujuan ketika akan berinvestasi. Secara sederhana digabarkan
sebagai berikut, ketika anda akan berniat menunaikan ibadah haji maupun umrah,
maka anda hanya berkonsentrasi kepada penambahan jumpah kepingan atau gram emas
yang anda simpan saja.
Berhaji membutuhkan 15-16 keping dinar atau
kurang dari 64 gram emas. sementara untuk umrah membutuhkan 11 keping dinar
atau kurang dari 47 gram emas. jadi lebih memudahkan mencapai target investasi
dengan car menyimpan emas.
3. Kemungkinan
Resiko Terburuk
Keamanan dan kenyamanan dalam berinvestasi
tentunya menjadi harapan para investor, ketika dia akan menginvestasikan
dananya. Demikian juga dengan
berinvestasi dalam bentuk emas atau deposito, yang apat dijabarkan sebagai
berikut:
Berinvetasi ke dalam bentuk deposito di bank
resmi relatif aman, sebab simpanan deposito anda akan dilindungi oleh Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS), meskipun dana maksimal yang dilindungi kurang dari Rp2
Milyard.
Sementara berinvestasi emas ke dalam bentuk
fisik beresiko hilang atau di curi orang lain, untuk itu diperlukan tempat
penyimpanan dan trik menyimpan emasnya. Namun perkembangan teknologi juga
memudahkan para penyimpan emas dalam berinvestasi, dengan menyimpan emas ke
dalam bentuk tabungan digital.
4. Tingkat
Liquiditas
Keadaan darurat terkadang memaksa kita harus
mengeluarkan dana besar dengan segera, tentunya hal tersebut menjadi persoalan
yang perlu mendapat perhatian. Menjual aset atau menggadaikan menjadi menjadi
pilihan. Tetapi ada beberapa hal yang
harus kita pertimbangkan sebelum mengambil keputusan, antara lain:
Emas menjadi aset keuangan yang terbaik untuk
tingkat liquiditasnya. Kemudahan proses jual dan gadai pun cukup sepat dan
tidak bertele-tele. Biasanya hanya butuh beberapa menit saja, yang terpenting
adalah surat ataua nota pembelian untuk perhiasan emas dan sertfikat untuk emas
batangan.
Sementara untuk deposito, hanya dapat
dijadikan jaminan kredit. Sebab jika
membatalkan kespakatan tenor yang sudah dibuat sebelumnya akan terkena penalti,
yang besarnya sesuai dengan kebijakan bank itu sendiri. Sayangnya tidak semua
bank bersedia meneima surat deposito sebagi jaminan kreditnya.
5. Kemudahan
Berinvestasi
Kemudahan untuk memulai sebuah investasi
menjadi salah satu daya tarik bagi para investor pemula. Persyaratan yang
berbelit-belit, tentunya akan cukup merepotkan, apalagi jika mereka yang super
sibuk.
Jika anda tertarik untuk mendepositokan
sebagian dana, maka diperlukan persyaratan-persyaratan tertentu, seperti; mengisi
formulir pembukaan rekening deposito, menunjukkan
bukti asli identitas diri (KTP/SIM/Paspor), melampirkan fotokopi bukti
identitas diri dan melakukan setoran awalnya.
Jika tertarik berinvestasi ke dalam bentuk
emas, dapat dilakukan dengan mendaftar diri langsung ke website resmi www.publicgold.co.id, dapat juga dengan bantuan member atau
dealer. Cukup menyerahkan fotocopy KTP, no. WA dan email aktif serta dana awal
minimal Rp300 ribu saja.
6. Potensi
Bisnis
Potensi bisnis yang dimiliki emas jauh lebih besar apabila
dibandingan dengan deposito. Sebab selain dapat menjadi simpanan, emas juga dapat
dijadikan obyek bisnis jual atau beli emas, dengan menjadi agen, dealer dan
lain sebagainya. Bahkan konsep
consumerchant dari Public Gold, patut dijadikan pilihan bagi anda yang ingin
berinvestasi serta berbisnis emas.
Sementara deposito hany menjadi dana tidak
bergerak yang disimpan di dalam bank, yang hasilnya didapat setelah masa
tenornya berakhir. Apabila kita merekomendasikan bank tempat kita melakukan
deposito pun, kita tidak memperoleh apa-apa dari sisi financial.
Pilih
Sesuai kebutuhan
Setiap orang memiliki kepentingan dan
kebutuhan serta kemampuan keuangan yang berbeda-beda. Demikian juga dengan
target yang menjadi impiannya. Untuk itulah pemahaman dan pengetahuan tentang
investasi, sehingga tidak salah langkah dalam mengambil keputusannya.
Berinvestasi dalam bentuk deposito lebih
cocok dan menguntungkan untuk jangka pendek kurang dari 2 tahun. Kebanyakan
mesayarakat memilih tenor 3 bulan dalam menempatkan uangnya, yang nantinya akan
otomatis diperpanjang masa tenornya, apabila sudah jatuh tempo. Dengan demikian
dana deposito tersebut akan terus aman dan berkembang setiap kelipatannya, sesuai dengan masa tenornya.
Apalagi adanya perlindungan dana yang
tersimpan di deposito, tentunya akan
memberikan ketenangan nasabahnya, meskipun batas maksimalnya Rp2 milyard saja.
Pilih bank yang terpecaya dan resmi, agar ktika terjadi sesuatu, dana simpanan
atau investasi anda tetap terlindungi.
Emas lebih cocok dijadikan simpanan jangka
panjang lebih dari 24 bulan. Sebab harga emas meski selalu naik dan turun,
namun dalam jangka panjang harganya cenderung naik. Selain lebih liquid, emas
juga mempermudah kita dalam mencapai target yang menjadi impian kita
Maka jika anda berminat jadi seorang
penyimpan emas atau ingin berbisnis emas bersama "PUBLIC GOLD" Klik
di sini > SAYA AKAN MEMBELI EMAS. Jika masih ada yang belum jelas silahkan
WA kami di:
•
+6281578935100 (PID Ressy Miryanti)
•
+6285725285758 (Bachtiar R. Pudya)
Semoga anda semakin sukses, kaya dan berjaya
dalam bisnis di "PUBLIC GOLD". Kami juga menyediakan Group Whatsapps
untuk anda sebagai Support Group dan follow kami di
https://m.facebook.com/publicgoldindonesis
Artikel ini pernah diunggah dengan
judul yang sama “Memilih Simpan Uang Atau emas”, dengan sedkit perubahan pada: https://www.kompasiana.com/bachtiar53568/608bfa7bd541df065e0fe362/memilih-simpan-uang-atau-emas